Skip to content

Miunix Blog

Datang Berkunjung Semoga Mendapat Sambutan Hangat

Menu
  • Home
  • History
  • Tutorial
  • Review
Menu

Simpang Lima Gumul: Bukan Sekadar Replika Paris, Tapi Jantung Barunya Kediri

Posted on 09/10/202502/11/2025 by miunix

Saat melihat foto Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) ini, pasti pikiran kita langsung melayang ke sebuah kota romantis di Eropa, kan? Iya, monumen ini memang mirip banget dengan Arc de Triomphe yang ikonik di Paris, Prancis. Saking miripnya, banyak yang menjuluki kawasan ini sebagai “Paris-nya Jawa”. Tapi, percaya deh, Simpang Lima Gumul ini punya cerita, filosofi, dan fungsi yang jauh lebih dalam daripada sekadar tiruan.

SLG bukan cuma gerbang untuk berfoto yang instagramable ia adalah simbol kebangkitan, pemersatu, dan wajah baru Kabupaten Kediri. Yuk, kita telusuri kisah di balik berdirinya bangunan megah berwarna krem ini.

Ide Gila Sang Bupati dan Simbol Eksistensi

Kisah pembangunan Simpang Lima Gumul dimulai pada tahun 2003. Ide brilian ini dicetuskan oleh Bupati Kediri saat itu, Ir. Sutrisno. Kenapa tiba-tiba muncul ide membangun monumen sebesar ini di tengah perempatan jalan?

​Jawabannya sederhana namun ambisius: Kediri butuh ikon.

Saat itu, Kabupaten Kediri merasa kurang dikenal, kurang memiliki daya tarik, dan seolah tenggelam di antara kota-kota lain. Pemerintah daerah ingin membuat sebuah “pernyataan” (seperti disebut dalam sebuah kajian) dan simbol eksistensi agar Kabupaten Kediri dilihat sebagai daerah yang maju dan memiliki identitas kuat.

Stasiun Kediri

​Monumen ini tidak dibangun atas dasar monumentalitas semata, melainkan dari sebuah konsep besar untuk city branding. Mereka ingin membangun sesuatu yang menginspirasi, menimbulkan rasa kagum, dan menjadi penanda bahwa Kediri adalah wilayah penting dalam peradaban Nusantara.

Lokasi Strategis yang Penuh Makna

​Nama Simpang Lima Gumul sendiri sudah menjelaskan lokasinya yang super strategis: berada di pusat pertemuan lima jalan utama yang menghubungkan berbagai wilayah di Kediri. Lima jalur utama itu adalah arah menuju:

  1. ​Kota Kediri
  2. ​Pare (tempat terkenal Kampung Inggris)
  3. ​Pagu
  4. ​Pesantren
  5. ​Plosoklaten/Wates

​Titik pertemuan lima jalur ini melambangkan persatuan masyarakat dari berbagai penjuru Kabupaten Kediri. Monumen ini sengaja diletakkan di tengah-tengah untuk menjadi pusat gravitasi baru, bukan hanya secara geografis, tetapi juga secara ekonomi dan sosial.

Angka dan Filosofi yang Merekam Sejarah

​Meskipun desainnya mengadopsi gaya Arc de Triomphe, Simpang Lima Gumul Kediri punya filosofi angka yang murni lokal dan sangat bersejarah.

  • ​Tinggi monumen 25 meter.
  • ​Lebar monumen 25 meter.
  • ​Panjang bangunan 25 meter.

​Angka 25 ini melambangkan tanggal dan bulan Hari Jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 Maret.

​Lalu, ada satu angka lagi yang tertanam di bangunan ini:

  • ​Luas bangunan sekitar 804 meter persegi. (Baca selengkapnya)

Angka 804 ini melambangkan tahun Masehi Hari Jadi Kabupaten Kediri, yaitu 804 Masehi (sesuai Prasasti Harinjing). Jadi, seluruh dimensi bangunan ini didedikasikan untuk mengenang sejarah panjang dan kejayaan Kerajaan Kediri. SLG juga terdiri dari 6 lantai dan ditopang oleh 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar semuanya menambah unsur estetika dan filosofi.

Relief yang Bercerita Tentang Kediri

​Salah satu bagian paling menarik dari SLG adalah relief-relief yang menghiasi seluruh permukaannya. Inilah yang membuat SLG berbeda total dari Arc de Triomphe di Paris. Relief-relief ini adalah buku sejarah Kediri dalam bentuk pahatan.

​Secara umum, relief tersebut menceritakan tiga poin penting sejarah dan budaya Kediri:

  1. ​Sejarah Kekerajaan Kediri: Menggambarkan kejayaan masa lalu Kediri sebagai pusat kerajaan besar pada abad ke-12.
  2. ​Kisah Panji: Menceritakan tentang Kisah Panji, sebuah cerita asli dari Kediri yang merupakan warisan budaya penting.
  3. ​Keberagaman Budaya: Menggambarkan keberagaman ras, agama, dan budaya yang hidup rukun di Kediri.

​Di bagian dalam monumen, kamu bahkan bisa menemukan patung Ganesha. Peletakan patung ini bukan tanpa alasan, tapi sebagai harapan agar masyarakat Kediri memiliki pribadi yang bijak, giat, dan cerdas, layaknya sosok Ganesha.

Pusat Ekonomi Baru Kediri

​Setelah proses pembangunan selama lima tahun, Simpang Lima Gumul diresmikan pada tahun 2008. Monumen ini sukses besar. Ia tak hanya menjadi landmark kebanggaan, tetapi juga berhasil mewujudkan cita-cita awalnya sebagai pusat perkembangan baru.

​Saat ini, kawasan SLG telah bertransformasi menjadi Central Business District (CBD) baru Kabupaten Kediri. Di sekitarnya, kita bisa menemukan berbagai fasilitas publik modern, seperti terminal bus, convention hall, gedung serbaguna, hingga pasar tugu yang ramai dengan jajanan lokal. Ada juga taman rekreasi air Gumul Paradise Island di dekatnya.

​Setiap akhir pekan, tempat ini selalu ramai. Ribuan orang datang untuk berolahraga, piknik, berburu kuliner, atau sekadar berfoto.

Jadi, lain kali kamu melihat Simpang Lima Gumul, ingatlah bahwa bangunan megah ini bukan sekadar gerbang ala Paris yang kebetulan nyasar di Kediri. Ia adalah Simbol Pemersatu Lima Jurusan, sebuah pernyataan tegas tentang Eksistensi Kediri, dan wadah yang menyimpan Sejarah Panjang Nusantara. Ia adalah jantung yang memompa semangat kemajuan Kediri hingga saat ini.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

  • Cara Membuat Konten Carouse Untuk Microblog Dengan Canva
  • Software Affinity, Gratis? Fakta dan Alternatif yang Perlu Kamu Tahu
  • Simpang Lima Gumul: Bukan Sekadar Replika Paris, Tapi Jantung Barunya Kediri
  • Hello World, First Post in Miunix

Arsip

  • 22/11/2025 by miunix Cara Membuat Konten Carouse Untuk Microblog Dengan Canva
  • 04/11/2025 by miunix Software Affinity, Gratis? Fakta dan Alternatif yang Perlu Kamu Tahu
  • 09/10/2025 by miunix Simpang Lima Gumul: Bukan Sekadar Replika Paris, Tapi Jantung Barunya Kediri
  • 06/10/2025 by miunix Hello World, First Post in Miunix

Kebijakan Kami

  • Disclaimer
  • Kontak
  • Privacy Policy
  • Tentang Miunix
  • Terms & Conditions

Kata Kunci

Affinity carousel Desain Grafis Gumul Kediri microblog miunix Monumen Wisata

Komentar Pembaca

  1. miunix on Hello World, First Post in Miunix08/10/2025

    Komentar pertama